Label

Kamis, 21 Januari 2010

Gerhana Matahari 15 Januari 2010

Kejadian Alam yang sangat indah, Gerhana Matahari 15 Januari 2010

Kamis, 14 Januari 2010

Toko Cat Terbakar (SEMANGAT RELAWAN)

Toko Cat Terbakar di Yogyakarta
Headline News / Nusantara / Senin, 11 Januari 2010 22:01 WIB


Metrotvnews.com, Yogyakarta: Kebakaran menghanguskan toko cat Warna Abadi di Jalan Urip Sumoharjo, Yogyakarta, Senin (11/1). Tiga orang karyawan terluka karena nekat melompat dari lantai tiga toko.

Menurut saksi, kebakaran didahului suara ledakan dari dalam toko. Setelah sadar toko terbakar, karyawan toko langsung berhamburan keluar. Sebelas unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Diduga api berasal dari percikan api kecil di tempat penyimpanan tiner di belakang toko.
Tiga karyawan dilarikan ke Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta. Mereka terluka ringan dan mengalami gangguan pernapasan akibat terlalu banyak menghirup asap. Sejumlah karyawan lainnya sempat terjebak kobaran api. Mereka berhasil terselamatkan setelah memanjat tembok bangunan di samping toko.
Api berhasil dikuasai dan tidak menjalar ke bangunan lain. Pihak dari Kepolisian Kota Besar Yogyakarta masih mengumpulkan keterangan untuk penyebab pasti kebakaran.
Berita di atas dikutip dari METROTVNEWS. Pemuatan ini semoga jauh dari "sikap pamer /riya'" tetapi dimaksudkan untuk menunjukkan pentingnya sikap peduli kepada sesama yang sedang mendapatkan musibah.

Sore itu cerita kebakaran saya muat di Facebook, seperti tersebut di bawah, berikut juga dengan komentar dari teman-teman. Demikian juga video dari METRO TV saya buat linknya dan juga komentar dari teman-teman

LAPORAN : TOKO CAT WARNA ABADI PEREMPATAN DEMANGAN Pukul 16.05 terbakar, saya tiba pk 16.07. Pukul 16.25 Pasukan PBK datang. Alhamdulillah bisa ikut bantu ALLAHU AKBAR. Ledakan bertubi dari kaleng cat dan minyak cat. Pukul 17.10.. alhamdulillah api bisa dikuasai.....basah kuyup..berbalut cat...(sayang foto belum bisa di upload..masih di HP)


Muhammad Isnawan, Kurniawan Bisandika, Novia Liza and 13 others like this.

Saptaji Noor Ariwijaya
semoga kebaikan Pak Budi hari ini dibalas oleh Alloh Subhanahu wa ta'ala dgn berjuta kebaikan pula...Amiiin
Mon at 18:04 ·

Muji Raharja
Semoga kepedulian,perjuangan bapak dijadikan teladan generasi muslim kita.
Mon at 18:06 ·

Dian Achtiana Hesti
Wah SALUT.... Smg dicatat malaikat mjd tabungan amal kebaikan, aamiin... Ngatos atos lho, bahan cat sangat mudah terbakar...
Mon at 18:11 ·

Unun Crabby Pratiwi
Semoga jadi amalnya .......Bro
Mon at 18:32 ·

Abdul Aziz
barusan kelihatan pak di Metro...action pak budi sedang memegang selang....Bravo!!!
Mon at 22:06 ·

Indra Yanto
MANTAP.. bravo relawan pak..
Mon at 22:15 ·

Budi Setiawan
@all : Terima kasih atas doa dan dukungannya. Sdikit cerita, ketika saya mengajak petugas masuk ke toko untuk lebih bisa memadamkan api, petugas PBK : "Bapak yg punya..." sy jawab "bukan..relawan aja.."
Yesterday at 07:31 ·
Write a comment...

Dranantya Wirawan
itu pakde budi yang keliatan mbantu angkat selangnya ya? wow!!!
Yesterday at 08:28 ·

Elyza Areif
Subhanallah....keliatan sibuk banget relawannya...tanpa pamrih, gak mikirin resiko..yang penting menolong dulu ya pak?!...
Yesterday at 08:50 ·

Trisula De'Es
Contoh yg terpuji, mari kita hidupkan lagi semangat Gotong Royong pak.
Yesterday at 09:34 ·

Arfi Ummu Farid
wah eyang ada di tv,lg nolong kebakaran d gejayan ya,eyangku emang hebat!!:)
Yesterday at 12:13 ·

Kamis, 07 Januari 2010

PETA GERHANA 2010

PETA GERHANA 2010


Sebagai seorang beriman dan berilmu kita semua mengetahui, bahwa peredaran benda-benda langit terikat pada SUNNATULLAH dan kita juga mengetahui bahwa terjadinya peristiwa alam seperti gerhana bulan ataupun matahari adalah suatu kejadian "luar biasa" karena tidak terjadi setiap saat, tetapi juga "biasa" karena bisa diperhitungkan sebelumnya.
Agama Islam menjelaskan fenomena alam itu dengan bentuk ibadah, yaitu melaksanakan sholat gerhana. Untuk itu diperlukan satu ilmu yang dapat memperhitungkan peristiwa tersebut. Alhamdulillah atas jasa baik mas Mutoha sudah dibuat Peta Gerhana 2010, sehingga dengan mudah kita dapat memperhitungkan terjadinya peristiwa alam tersebut. dan yang lebih penting adalah mensosialisaikan hal tersebut kepada ummat dan mempersiapkan pelaksanaan sholat gerhana.


Untuk lebih rinci silahkan klik link di bawah ini :
http://rukyatulhilal.org/peta-gerhana/gmc15012010.html
http://rukyatulhilal.tripod.com/peta-gerhana/

Selasa, 05 Januari 2010

PENGECUT – PEMAAF – PELUPA MIKUL DHUWUR MENDHEM JERO






Sejarah bangsa Indonesia Merdeka, memang diwarnai aneka warna dan dinamika politik, seiring dengan jatuhnya bangunnya kekuasaan. Dari presiden pertama Sokarno, Suharto, Habibi, Gus Dur, yang berhenti dengan tidak mulus menampakkan dinamika politik yang belum mapan di Negara ini, meskipun terkadang lebih banyak pada dinamika elit politik atau masyarakat yang vocal. Sementara sebagian besar masyarakat lebih banyak diam.
Bung Karno presiden Indonesia pertama, begitu mampu menyihir masyarakat Indonesia, sehingga ketika mengeluarkan “DEKRIT 1959” boleh dikata tidak ada perlawanan. Sayangnya beliau kurang mawas diri, sehingga pidato pertanggungjawabannya ditolak, dan beliau harus lengser. Dalam era orde baru nama Bung Karno seakan tenggelam, jasanya sebagai proklamator nyaris tidak pernah diingat. Ketika Bungkarno wafat, tahun 1971, orang pun berduka dengan setengah hati. Semua terfokus pada Pak Harto sebagai presiden dengan segala atribut kekuasaannya.
Kekuasaan 0rde Baru masuk ke dalam semua sisi kehidupan, tiada lagi tersisa, sehingga dengan semangat gelar Bapak Pembangunan disematkan ke Pak Harto. Setiap pesta demokrasi lima tahunan, selalu ada Apel Kebulatan Tekad untuk mendukung Pak Harto sebagai Presiden kembali. Rakyat bergembira….yang semula takutpun sudah lupa takutnya….untuk takutpun sudah takut.
Roda Sejarah terus berputar ….seiring memburuknya perekonomian bangsa, Pak Harto pun jatuh, dia yang semula dielu-elukan, dalam waktu sekejap dicampakkan. Habibi yang menjabat presiden, dalam waktu singkat mampu menaikkan kembali nilai rupiah yang sebelumnya merosot. Tetapi rupanya prestasi Habibi belum mampu membuat pidato pertanggungjawabannya diterima, diapun dicampakkan.
Melalui liku politik di sidang MPR, terpilih Gus Dur sebagai presiden ke empat republik ini. Gebrakan demi gebrakan dia lakukan, berbagai isu pun muncul. Nama Bung Karno kembali menggelora, stadion utama Senayan dijadikan Gelora Bung Karno, masyarakat kembali mengelu-elukan Bung Karno. Tetapi berbagai kebijakan Gus Dur mendapat banyak perlawanan, kesibukan Gus Dur ke luar negeri mengundang protes, serta muncul isu pribadi seputar Gus Dur, Ini semua membuat MPR merasa perlu bertindak dengan melalui mekanisme memorandum.
Memorandum 1 dilontarkan oleh MPR, disusul memorandum 2, Gus Dur terpancing, sehingga muncul Dekrit Presiden. Karena tidak punya kekuatan politik yang memadai serta tiada dukungan militer, akhirnya Gus Dur pun jatuh. Megawati naik sebagai presiden, otomatis nama Bung Karno semakin berkibar. Sayangnya pada dua pemilu berikutnya Megawati tidak berhasil.
Pada pemerintahan SBY yang kedua Gus Dur meninggal dunia, SBY menyatakan berkabung nasional selama seminggu. Rakyatpun berlomba menyatakan duka-citanya, bahkan mereka yang dulunya berseberangan melupakan semuanya, baik lawan politik seperti Amien Rais, ataupun lawan internal PKB seperti Muhaimin Iskandar, melupakan semua perseteruannya. Semuanya mendukung penganugerahan gelar Pahlawan Nasional untuk Gus Dur. Yang menarik ditengah hiruk-pikuk dukungan muncul dukungan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional untuk Pak Harto, penguasa orde baru.
Begitulah, bangsa Indonesia yang oleh Gus Dur dikatakan pengecut, karena tidak berani menghukum mereka yang bersalah. Ternyata juga mudah melupakan kesalahan para pemimpinnya, meski mereka harus dicampakkan atau dilengserkan sekaligus juga menjadi bangsa pemaaf.
Kita tentu masih ingat ucapan Bung Karno :”JAS MERAH, Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah…”. Demikian ucapan Pak Harto :”Kita harus mikul dhuwur, mendhem jero…..” dan kata Gus Dur :”bangsa Pengecut….”
Kita semua jadi ingat sebuah buku “MANUSIA DALAM KEMELUT SEJARAH” terbitan LP3ES atau tulisan “Manusia Indonesia” yang terbit tahun 70-an. Sejarah mestinya menjadi kaca tempat kita bercermin…sesudah itu..terserah penguasa..eh..anda.
Wallahu a’lamu bishshowwaab.