Label

Rabu, 07 Oktober 2009

MASYARAKAT PENGGEMAR ISU



MASYARAKAT PENGGEMAR ISU
Kabar Kabur…Isu…berkali-kali menerpa warga masyarakat, dan tidak kapok2nya masyarakat untuk belajar dari hal itu. Kita masih kecil, ada isu penculikan anak oleh JIP MERAH akan mengambil bola mata anak-anak, lalu ada lagi isu “tangan epek-epek putih” yang meminta uang receh, kalau tidak diberi akan meninggalkan kain mori dan membuat orang mati. Itu hanyalah contoh kecil isu yang mewabah di masyarakat.
Pada era dunia maya, maka isu dengan cepat sekali menyebar, isu sering disebut juga HOAX, kabar sampah
Memang isu bisa bermacam-macam dari yang bermotif ekonomi, politik hingga sara. Sayangnya masyarakat mudah saja menelan isu itu mentah-mentah. Hal ini memang tidak lepas dari tingkat pendidikan masyarakat, yang kemudian masyarakat sangat mudah percaya pada isu, di lain pihak ada sekelompok orang yang membiarkan masyarakat tersebut menjadi bodoh sambil mengambil keuntungan, baik secara politik maupun ekonomi.
Isu Politik
Ketika jelang pemilu, maka banyak para politisi menebar isu melalui berbagai media, dari yang sekedar menempel gambar citra diri, sampai yang mampu menggelontorkan uang milyaran rupiah dengan isu kedermawanan, ataupun ada yang sengaja menyebar agen/kader untuk menyebar isu tentang calon pemimpin yang layak dipilih.
Isu ekonomi
Sistem perbankan sangat membutuhkan adanya “trust” kepercayaan nasabah terhadap bank, agar nasabah/masyarakat tetap mempercayakan uangnya untuk disimpan pada bank. Sebab apabila masyarakat termakan isu, maka akan terjadi “rush”, masyarakat akan menarik uangnya dari bank, sehingga menyebabkan bank tersebut akan “collapse”. Tetapi dipihak lain ada juga yang memanfaatkan isu tersebut, justru terkadang pemilik bank sendiri, dengan harapan pemerintah akan menggelontorkan danannya untuk menjaga likuiditas bank tersebut. Dalam hal ini pemerintah menjadi “korban” permainan.
Isu Sara/Agama
Isu sara/agama ini sangat mudah memakan korban, kita ingat “isu cina” di kota Solo pada tahun 80an, yang memakan korban harta yang tidak sedikit. Demikian juga isu pertentangan agama, pada tahun 2000 ketika ada percobaan pembakaran di Masjid Gedhe Kauman, maka isu yang berkembang jauh lebih dari itu. Para pemuda muslim, pada subuh pagi harinya berdatangan ke Masjid Gedhe dengan membawa berbagai senjata. Beruntung segera bisa diredam dan diberikan penjelasan.
Demikianlah isu selalu berkembang dan masyarakat selalu jadi korban. Isu Ninja, isu dukun santet, dan sederet isu terus berkembang dan masyarakat tetep saja mau dibohongi. Yang paling baru adalah isu Gempa, hari ini (Rabu, 07 Oktober 2009) ada isu Gempa di Sidoarjo dan Lampung, dan repotnya lagi-lagi lembaga pendidikan koq malah paling mudah terkena isu.
Kita sangat berharap agar masyarakat semakin terdidik, dan tidak mudah termakan isu, demikian pula pemerintah, dan para tokoh masyarakat bisa mendidik warganya dengan memberikan contoh yang baik. Karena isu akan terus berkembang yang salah satunya adalah isu kiamat..amargedon....
Wallahu a’lamu…..

Tidak ada komentar: