Label

Senin, 27 September 2010

Oblok-oblok 1 Syawal 1431 H di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta

Oblok-oblok 1 Syawal 1431 H di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta


Setiap subuh 1 Syawal, usai imam mengucap salam dan melantunkan kalimah takbir, maka disampaikan kepada para jamaah :
“Mohon kepada para jamaah usai jamaah subuh ini langsung ke serambi untuk sejenak mengikuti acara pembatalan puasa….”
Maka para jamaahpun segera ke serambi, dan diserambi telah tersedia makanan khas “Oblok-oblok” dan teh hangat. Sembari menunggu semuanya mendapat bagian, takbir terus dilantunkan. Setelah semua duduk dengan tertib, acara diisi dengan sambutan tunggal oleh Ketua Takmir Masjid Gedhe, yang menyampaikan ucapan terima kasih dan sedikit laporan kegiatan Ramadhan yang telah berlangsung. Acara dipungkasi dengan bersalam-salaman saling mengucapkan Selamat Idul Fithri dan saling bermaaf-maafan.
Acara “Oblok-blok” 1 Syawal ini mulai dilaksanakan sekitar tahun 90-an, pada masa takmir dipimpin oleh Ir. H. Basit Wahid. Dikarenakan terdapat perbedaan perhitungan hisab 1 Syawal antara Muhammadiyah dan pemerintah, maka untuk memantapkan kepada jamaah Masjid Gedhe Kauman yang selalu mengikuti Keputusan Maj Tarjih PP Muhammadiyah, maka diadakanlah acara tersebut, dengan menunjukkan hari itu sudah tidak puasa lagi, dengan makan-minum ala kadarnya.
 Tanggal 1 Syawal banyak yang sudah sibuk dengan kegiatan keluarga masing-masing, sehingga dipilih oblok-oblok. Oblok-oblok dipilih, karena mudah dan cepat serta sederhana penyajiannya. . Meski pernah juga diganti dengan bubur kacang ijo, tetapi ternyata jamaah banyak yang meminta untuk kembali ke oblok-oblok. Dua potong roti tawar ditambah kuah manis….yang selalu terasa sedap.
Dari waktu ke waktu kegiatan tersebut semakin banyak peminatnya, karena malah dijadikan ajang silaturrahim jamaah serta warga Kauman, khususnya para “pemudik” agar bisa ketemu dengan seluruh warga dan jamaah Masjid Gedhe Kauman.

Tidak ada komentar: