Yogyakarta (Antara) - Penanggulangan bencana diharapkan tidak hanya terfokus pada kegiatan tanggap darurat, tetapi juga pemulihan jangka pendek maupun jangka panjang.
"Selain itu hendaknya juga fokus pada kesiapsiagaan serta mitigasi dan pengurangan risiko bencana," kata Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Budi Setiawan di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, hal itu diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para terdampak bencana dan perkembangan penanggulangan bencana di Indonesia.

Muhammadiyah berperan aktif dalam penanggulangan bencana di Indonesia," katanya.
Ia mengatakan atas peran aktifnya dalam penanggulangan bencana di Indonesia, MDMC atau LPB PP Muhammadiyah menerima penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Penghargaan itu merupakan hasil kerja seluruh relawan Muhammadiyah, khususnya relawan `search and rescue` (SAR), Disaster Medic Committee (DMC), psikososial, dan anggota Muhammadiyah di akar rumput serta para pengurus MDMC pada semua tingkatan," katanya.
Menurut dia, penghargaan tersebut hendaknya menjadi pemicu untuk bekerja dengan lebih baik dan berkualitas serta terstruktur sehingga MDMC diharapkan dapat terus memberikan manfaat bagi para terdampak dan bagi perkembangan penanggulangan bencana di Indonesia.

Ia mengatakan MDMC telah berdiri pada 17 Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah atau setingkat provinsi, dan telah bekerja dalam respons berbagai kejadian bencana alam dan sosial.
"MDMC juga melaksanakan program kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan seperti sekolah siaga bencana, rumah sakit siaga bencana, komunitas siaga bencana, dan teologi bencana," katanya. (ar)
http://id.berita.yahoo.com/penanggulangan-bencana-diharapkan-tak-terfokus-tanggap-darurat-163843261.html
http://id.berita.yahoo.com/penanggulangan-bencana-diharapkan-tak-terfokus-tanggap-darurat-163843261.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar